Logo white text 1
Peduli yatim

Perubahan Besar Diawali Dari Tangan Anak Yatim

Menjadi yatim bukanlah sebuah hukuman ataupun kehinaan, melainkan menjadi yatim bisa jadi merupakan sebuah cara Allah mendidik hambanya untuk dijadikan sebagai insan sejati yang kuat, tangguh serta berjiwa besar. kita bisa melihat sejarah dunia, bahwasannya perubahan-perubahan besar yang ada telah dimulai dari tangan-tangan anak yatim.

yatim belajar quran

Sebagian besar orang-orang yang berpengaruh pada zamannya adalah dia yang dibesarkan tanpa kehadiran seorang ayah dalam hidupnya. Kita ketahui tokoh-tokoh besar dalam dunia islam seperti Imam Syafi’i, Imam Bukhori dan Imam Ahmad bin hambal, bahkan rasulullah saw. pun ditinggal seorang ayah ketika masih dalam kandungan. Akan tetapi mereka berhasil menjadi tokoh yang berpengaruh bahkan tokoh utama dalam perubahan dunia.

Bersyukurlah bagi mereka anak yatim yang telah membesarkan hatinya sehingga tidak hanya tenggelam dalam kesedihan dan ratap tangis yang berlarut-larut. Sebab dalam keyatiman seseorang didalamnya memiliki potensi yang besar dalam dirinya. dan juga ternyata para pencetak sejarah atau tokoh-tokoh besar yang mendunia banyak yang masa kecilnya tak berayah.

Begitu besar karunia yang telah Allah berikan kepada anak yatim, sehingga Allah mengkategorikan kepada siapa saja yang menghardik anak yatim sebagai pendusta agama. Dan kita semua mengetahui bahwasannya sang pencipta tidak akan membebani hambanya diluar batas kemampuan yang dimiliki oleh hambanya. Dan baik buruknya nasib seseorang sangat tergantung dari apa yang disangkakan seorang hamba kepada Allah swt.

santunan anak yatim

Dibalik takdir dan sebuah tragedi pasti terdapat banyak hikmah besar yang terkandung didalamnya. termasuk dibalik keyatiman seseorang atau dibalik kehilangan ayah bagi seseorang pasti terdapat banyak hikmah yang menjadi modal perjalanan hidupnya menuju arah yang lebih baik. kita bisa membaca dan mengambil banyak pelajaran dari riwayat hidup rasulullah saw., didalamnya banayk ditemukan jawaban bagaimana cara Allah men didik nabi dengan cara menjadikan beliau sebagai yatim sejak lahir didunia.

Mengambil Hikmah dari keyatiman Rasulullah Saw.

Seperti yang kita ketahui bersama Rasulullah SAW. sejak dalam kandungan sudah berstatus sebagai yatim. Menurut para ahli sirah, status tersebut bukanlah kebetulan belaka. Tentunya dari keyatiman tersebut sudah banyak hikmah yang besar untuk kebaikan rasulullah saw. sendiri, adapun hikmah-hikmah dari keyatiman rasulullah menurut berbagai sumber sebagai berikut.

  1. Supaya rasulullah Saw. berhubungan langsung dengan Allah

Maksudnya adalah Allah yang melindungi, mendidik, mengajar serta mempersiapkan nabi muhammad saw. sebagai Nabi Akhir zaman. Tentu hal inilah yang menjadi perbedaan yang mendasar dengan anak-anak pada umumnya, dimana orang tua dan lingkungan menjadi hal yang berpengaruh besar dalam proses pendidikan serta perkembangannya.

Allah swt. berfirman “Bukankah Dia (Allah) mendapatimu sebagai anak yatim, lalu Dia melindungi(mu). Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai orang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”            (QS. Ad-Duha: 6-8).

2. Supaya rasulullah dapat merasakan langsung suka duka menjadi seorang yang berstatus yatim.

Menjadi yatim merupakan salah satu bagian dari perjalanan atau sirah kehidupan rasulullah saw. dimana dengan hal tersebut menjadikan beliau ketika bertemu dengan anak yatim selalu berempati dan juga bersimpati dengan tidak menyia-nyiakan anak yatim. Allah swt. berfirman “Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.” (QS. Ad-Duha: 9).

3. Menjadikan beliau sebagai contoh atau suri tauladan dalam segala hal

Dengan status keyatiman rasulullah saw. hal tersebut menjadi salah satu contoh bagi kita semua bahwasannya dengan keyatimannya, beliau bisa menjadi orang ideal yang bisa bertahan hidup dengan segala kekurangan yang dimilikinya, menjadi anak yang santun dan yang paling terpenting adalh menjadi orang yang bermanfaat bagi seluruh alam ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *