Logo white text 1
Amal Shalih

Bersegeralah Dalam Mengerjakan Amal Shalih

Sahabat, mungkin diantara kita sering mengalami kejadian-kejadian berikut ini. Mau bersedekah tapi  ditunda sampai tabungan banyak, Mau shalat dzuhur tapi seringnya menunggu waktu yang mendekati shalat ashar, dan masih banyak lagi contoh sehari-hari yang sepertinya sepele, namun tidak baik jika dipelihara seterusnya.

Bukankah nabi berpesan kepada kita untuk selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan cara menyegerakan amal-amal shaleh yang bisa kita kerjakan.

Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : ” Bersegeralah beramal, sebelum datang fitnah ( ujian,godaan,keadaan genting yang sulit membedakan antara yang haq dengan yang batil) laksana lipatan malam yang gelap, pada pagi hari seorang menjadi seorang yang beriman dan di sore hari menjadi seorang yang kafir atau sore hari menjadi seorang beriman dan pagi hari menjadi seorang yang kafir, ( karena) ia menjual agamanya ( hanya) dengan sebagian dari dunia.” (HR.Muslim)

Menunda merupakan sifat buruk yang hanya akan membawa kerugian pada diri kita di dunia. Dan di akhirat kelak penyesalannya jauh lebih dalam. Karena jika kita renungkan lebih dalam, bahwa kematian tidak akan pernah bisa ditunda, ia datang kapan saja. Bayangkan jika kita mati dalam keadaan belum melakukan kebaikan apapun, karena hidup kita penuh dengan menunda-nunda.

Dengan demikian, menyegerakan untuk beramal shaleh jauh lebih baik daripada kita harus menundanya. Sebab, ketika kita berniat untuk menunaikan kebaikan lalu menundanya, bisa jadi beberapa waktu kemudian, godaan syaitan datang sehingga kita lupa dan bahkan tidak mengerjakan satu kebaikanpun.

Menunda Amal Shalih adalah simbol Kebodohan

Dalam karyanya kitab Al-Hikam Ibnu Athahillah As-Sakandari menyatakan bahwa penundaan dalam beramal adalah simbol dari kebodohan seseorang. Kebodohan yang mempengaruhi jiwanya dalam mengarungi hidup ini.

Disebut bodoh karena ia telah menunda amalnya dengan menunggu waktu luang, padahal  bisa jadi ketika ia menunggu waktu luangnya tersebut ajal datang menjemputnya. Atau juga bisa saja ketika ia menunggu waktu luang justru kesibukannya semakin bertambah hingga ia terlupa dengan kebaikan yang diniatkannya tersebut.

Karena seperti yang kita ketahui, namanya kesibukan dunia akan terus menumpuk karena selalu berkaitan antara satu dengan lainnya sehingga memanfaatkan waktu untuk menyegerakan kebaikan sangatlah utama dibanding menunda-nundanya.

Selain itu, yang sering terjadi juga ialah sebuah keadaan dimana ketika seseorang mendapatkan waktu luang akan tetapi tekad dan azzamnya melemah karena terlena dengan godaan dunia yang lainnya. Untuk itu, bersegeralah bangkit untuk melakukan amal-amal yang bermandfaat dan mendekatkan diri kepada Allah sebelum terlambat.

Allah sudah mengingatkan dalam QS Al-Fajr: 23-24 yang artinya : Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam;Dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingatkan itu baginya. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”.

Dari ayat tersebut terlihat bahwa akan ada suatu golongan yang menyesal hanya karena kebiasaan menunda dalam beramal kebaikan, akan tetapi penyesalannya tersebut tidak akan mendatangkan kesempatan sedikitpun untuk melakukan amal shalih.

Untuk itu bila kita mempunyai niat untuk berbuat baik hendaknya bersegera melakukannya agar kita segera memperoleh kebaikan dan sebagai upaya kita untuk menyempurnakan kebaikan yang kita lakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *