Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia. tidak ada batasan umur bagi seseorang untuk belajar mencari ilmu. Seseorang mungkin bisa dikatakan selesai masa pendidikannya akan tetapi dalam mencari ilmu tidak ada kata selesai, sebab ilmu bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja tanpa harus terikat pendidikan formal. Dalam hal ini, islam menyerukan kepada umatnya untuk mencari ilmu dari sejak lahir sampai meninggal dunia.
Berbicara tentang proses mencari ilmu berarti berbicara tentang proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar ada beberapa unsur yang sangat penting didalamnya yaitu guru, murid, materi atau isi pembelajaran. Ketiga unsur ini saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. jika salah satu diantara ketiga unsur itu tidak terpenuhi maka proses belajar mengajar itu akan cacat atau kurang sempurna bahkan tidak terlaksana sama sekali.
Kesalahan yang paling mendasar pada kajian tentang keilmuan saat ini adalah kebanyakan orang mengambil materi-materi keilmuan baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum lainnya secara langsung dari buku-buku yang dibacanya. Tanpa melakukan usaha keras untuk merujuk kepada orang yang ahli dan bisa menjelaskan mengenai apa yang dipahimanya dalam suatu bidang keilmuan.
Kesalahan yang mendasar tersebut. Bisa menjadi salah satu sebab hilangnya keberkahan ilmu serta terjadinya salah pemahaman. Hal itu dikarenakan materi-materi yang terdapat didalam sebuah buku tidak selamanya bisa langsung kita pahami secara langsung. Sehingga dalam memahaminya kita memerlukan seorang guru yang kemudian dapat menjelaskan apa yang menjadi maksud dari sebuah materi yang berada dalam buku.
Ketika kita belajar kepada seorang guru, disana kita bisa menanyakan banyak hal yang kita ketahui, bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta berdiskusi mengenai keadaan serta masalah-masalah yang ada saat ini, sehingga menghasilkan solusi-solusi yang bisa dikerjakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Dalam hal ini, bukan berarti kita dilarang untuk membaca buku, kita boleh membaca buku sebanyak-banyaknya akan tetapi tetap jika ada sesuatu yang tidak kita pahami harus menanyakan atau mendiskusikan langsung dengan seorang yang ahli dalam ilmu tersebut. Karena ketika kita belajar pada seorang guru didalamnya terdapat banyak keberkahan serta dapat menjaga keaslian dari sebuah ilmu.
Belajar dari orang yang berpengalaman
Ada pepatah yang mengatakan bahwa guru terbaik adalah pengalaman. dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pengalaman juga bisa menjadi guru yang terbaik. Guru yang memiliki pengalaman dapat dipastikan memiliki ilmu dan wawasan yang luas. selain itu guru yang berpengelaman memiliki kedewasaan dalam menyikapi segala problematika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Penting bagi para pencari ilmu untuk belajar pada guru yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang banyak, karena hal itu dapat memelihara diri dari berbagai kesesatan. Dalam hal ini ada salah satu tambahan dalam sebuah proses belajar mengajar selian guru, murid, dan materi yaitu adanya sebuah eksperimen. Dimana eksperimen ini akan menghasilkan sebuah pengalaman.
Belajar pada buku atau kitab-kitab saja tidaklah sempurna tanpa adanya sebuah eksperimen atau latihan. Dan guru yang berpengalaman pasti sudah melakukan banyak eksperimen dalam kehidupannya sehingga menghasilkan juga banyak pengalaman yang berharga. Adapun bagi para pencari ilmu, mengambil pelajaran atau hikmah dari pengalaman seorang guru merupakan sesuatu yang lebih baik dan efektif ditimbang harus memulai segala sesuatu dari awal.
Orang-orang yang beruntung ialah orang yang dapat memetik hikmah atau pelajaran pengalaman dan pengetahuan gurunya sepanjang perjalan hidup yang telah dilaluinya. Adapun bagi seorang pencari ilmu, memiliki seorang guru yang berpengalaman dapat menjadikan dirinya orang yang berwawasan luas baik secara teori maupun praktek dilapangan. Sehingga kemudian ia juga dapat menyampaikan apa yang diketahuinya kepada orang lain yang berada disekitarnya.
