Hujan deras yang melanda wilayah jabodetabek sekitarnya pada Minggu dinihari 23 Februari 2020 meninggalkan dampak yang sangat besar, Banjir kembali merendam kawasan jabodetabek, khususnya kawasan bekasi yang menjadi salah satu wilayah terbanyak yang terkena banjir. Salah satu wilayah yang paling parah adalah di sekitar Desa Buni Bakti, Muara Gembong kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Dengan dasar saling membantu dan meringankan beban sesama, Tim Rahmatan Pandu Kemanusiaan menyalurkan bantuan ke kawasan tersebut. Minggu, 23 Februari 2020 Tim RPK peduli menyalurkan bantuan ke Desa Buni Bakti, Muara Gembong Kabupaten Bekasi.
Dimana desa Buni Bakti, Muara gembong ini merupakan salah satu wilayah terkena banjir yang belum terakses oleh relawan maupun pihak lainnya. akses ke lokasi inipun cukup sulit, sebab jalan satu-satunya yang menjadi akses ke lokasi tersebut terendam air hingga tak bisa dilalui kendaraan sehingga petugas mengalami kesulitan untuk membawa bantuan sampai kelokasi tersebut.
Karena jalan yang menjadi satu-satunya akses menuju lokasi banjir tersebut tidak bisa dilalui kendaran, petugas dan relawan memutuskan untuk menyalurkan bantuannya menggunakan perahu miliki warga. Adapun para relawawan sendiri memilih berjalan kaki menuju lokasi banjir dengan jarak kurang lebih 500 meter melewati jalan yang terendam air kurang lebih sedengkul orang dewasa.
Warga sangat berantusias menyambut bantuan yang diberikan oleh tim RPK dan yang lainnya, sehingga ada sebagian mereka yang turut membantu mengangkut barang atau logistic yang akan disalurkan ke lokasi banjir.
“kami sangat berterima kasih kepada semua relawan yang telah menyalurkan bantuannya kepada kami, kami sangat terbantu dan merasa ada yang memperdulikan. Sekecil apapun bantuan yang diberikan kepada kami, kami akan menerimanya dan sangat berterima kasih sekali kepada semuanya yang telah membantu”. Ungkap Warga setempat.
Ketua Umum Rahmatan Pandu Kemanusiaan Achyar dimas sendiri mengajak semuanya untuk peduli dan saling membantu sesama dengan dasar keikhlasan. “ Banjir adalah musibah dan siapapun korbannya adalah tanggung jawab bersama untuk saling membantunya, sebagai relawan kita harus siap dengan kondisi apapun dilapangan dan juga kita harus berjuang tanpa pamrih untuk menolong sesama”. ungkapnya saat melakukan briefing dilokasi banjir.
Selain itu Dimas juga menegaskan bahwasannya seluruh relawan bergerak dan membantu atas dasar kepedulian dengan sesama, tanpa ada tujuan-tujuan lain selain membantu. “ kita bergerak disini untu membantu para korban dengan dasar kepedulian dan semangat menolong sesama”. ungkapnya.
Harapannya bantuan yang diberikan tim RPK peduli kepada para korban bisa bermanfaat dan sedikit meringankan beban yang mereka pikul. Sebab dengan kondisi banjir seperti ini seluruh aktivitasa para warga hampir lumpuh total, bahkan anak-anak sekolah juga diliburkan.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Tim Rpk tidak sendirian, melainkan ada beberapa relawan yang bergabung seperti AERI Bekasi, Komunitas Ambulan Bekasi, Relawan Nusantara peduli dan Brain Indonesia. dalam kesempatan ini semua tim yang tergabung berharap bisa terus bersama menjalin silaturahmi dan menebar kebermanfaatan terhadap sesama dengan saling membantu dan meringakan beban orang lain.
