Logo white text 1
pertolongan pertama

Definisi Pertolongan Pertama dan Langkah-Langkahnya di Lapangan

Rpkpeduli.id – Penanganan penyakit atau korban kecelakaan pada umumnya diberikan oleh tenaga kesehatan atau medis yang ada di rumah sakit atau pusat layanan kesehatan lainnya. Namun, sebelum mendapat tindakan medis dari ahli, penyintas kecelakaan penyakit atau kecelakaan tersebut harus mendapatkan pertolongan sementara terlebih dahulu yang disebut dengan pertolongan pertama.

Pertolongan pertama ini selain dapat diberikan tenaga medis juga dapat diberikan oleh siapa saja di luar tenaga ahli kesehatan atau medis. Namun, dalam hal ini hanya orang yang terlatih dan memiliki keahlianlah yang dapat memberikan pertolongan tersebut, pasalnya tindakan darurat dapat juga berpengaruh terhadap kondisi penyintas sebelum dan sesudah mendapat tindakan dari ahli.

Berdasarkan hal itu, setiap orang harus memiliki keahlian dan kemampuan penanganan pertama terhadap korban serangan penyakit atau kecelakaan. Untuk memiliki keahlian tersebut, seseorang harus mengikuti kegiatan pelatihan pada lembaga terpercaya atau yang konsen dalam bidang ini.

Definisi Pertolongan Pertama

pertolongan pertama
Dok. orientasi relawan Rahmatan Pandu Kemanusiaan (RPK Peduli) bersama BPBD DKI Jakarta.

Pertolongan pertama adalah pemberian tindakan darurat pertama yang diberikan kepada orang yang sakit secara tiba-tiba atau mengalami cedera/kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga ahli/medis. Menurut Abu Al-Fatih (2004) pertolongan pertama adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari ahli medis atau petugas Unit Gawat Darurat (UGD).

Pemberian tindakan darurat pada pertolongan pertama sifatnya adalah sementara dan bukanlah tindakan yang sempurna. Meskipun telah mendapatkan tindakan tersebut, pasien atau penyintas harus tetap dirujuk ke UGD untuk mendapatkan tindakan dari ahli medis.

Hal yang harus diperhatikan saat memberikan tindakan darurat adalah ketepatan dan kebenaran dari tindakan tersebut. Pasalnya, tindakan yang kurang tepat dapat berdampak buruk pada penyintas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kondisi yang lebih buruk pada pemyinas hingga mengalami kecacatan yang lebih parah.

Tujuan Pertolongan Pertama

Tindakan pemberian bantuan darurat terhadap penyintas kecelakaan atau serangan penyakit memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Menyelamatkan jiwa penyintas.

2. Menjaga kestabilan penyintas.

3. Mengurangi rasa nyeri atau ketidak-nyamanan serta perasaan cemas.

4. Menghindari kecacatan yang lebih parah.

Kewajiban dan Kualifikasi Pelaku Pertolongan Pertama

Kewajiban

Seseorang yang memberikan tindakan pertama pada penyintas serangan penyakit atau kecelakaan memiliki kewajiban sebagai berikut:

a. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya.

b. Dapat menjangkau penderita.

c. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa.

d. Meminta bantuan/rujukan.

e. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban.

f. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya.

g. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.

h. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat.

i. Mempersiapkan penderita untuk dievakuasi.

Kualifikasi

Kualifikasi yang harus dimiliki oleh orang yang memberikan tindakan darurat antara lain:

a. Jujur dan bertanggungjawab.

b. Memiliki sikap profesional.

c. Kematangan emosi.

d. Kemampuan bersosialisasi..

e. Memiliki keahlian dan teruji melalui sertifikasi yang dilakukan di lembaga terkait seperti PMI.

f. Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisik.

g. Mempunyai rasa bangga.

Langkah-Langkah dalam Memberikan Pertolongan Pertama

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk melakukan tindakan pertolongan terhadap penyintas penyakit atau kecelakan dapat menggunakan prinpsi 3P antara lain.

1. Periksa lingkungan sekitar

Lakukan pemeriksaan terhadap lingkungan sekitar untuk mengevaluasi situasi yang ada seperti situasi yang dapat membahayakan penolong dan penyintas. Dalam hal ini, penolong dapat meninjau apakah korban terancam oleh api, asap atau gas beracun, reruntuhan bangunan, sengatan listrik dan kondisi berbaya lainnya.

Jika keselematan penolong terancam, maka sebaiknya menjauh dan hubungi profesional yang terlatih untuk mendapat bantuan. Kemudian, jika kondisi aman maka periksalah kondisi penyintas, hindari memindahkan penyintas kecuali untuk melindunginya dari bahaya.

2. Panggil Bantuan

Segera hubungi pihak berwajib atau layanan darurat jika penyintas berada dalam kondisi parah. Jika hanya ada penolong saja di lokasi, maka penolong dapat memberikan tindakan kepada penyintas seperti memberi bantuan napas atau lainnya. Hindari meninggalkan penyintas sendirian dalam jangka waktu yang lama.

3. Berikan pertolongan pada penyintas

Langkah berikutnya adalah memberikan pertolongan pada penyintas yang terdiri dari tindakan perawatan fisik dan dukungan emosional. Dalam kondisi tersebut, penolong hendaknya bersikap tenang dan menenangkan, kemudian berikan informasi pada penyintas bahwa bantuan akan segera tiba dan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Demikianlah penjelasan mengenai pertolongan pertama dan langkah-langkah dasar untuk melakukannya. Dapatkan informasi lainnya mengenai tindakan darurat di laman resmi Rahmatan Pandu Kemanusiaan. Kamu juga dapat bergabung menjadi bagian dari kami dengan mendaftarkan diri sebagai relawan kebaikan. Mari daftar dan bergerak bersama!

Daftar Relawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *