Saat ini seluruh umat muslim sedang merayakan hari raya idul fitri tahun 1441 H. Namun hari raya idul fitri kali ini berbeda dengan hari raya pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya lebaran kali ini seluruh rakyat Indonesia bahkan Dunia sedang menghadapi wabah Virus Corona atau COVID-19 yang tak kunjung mereda.
Wabah yang mulai melanda Indonesia pada awal Maret ini, kini hampir memakan banyak korban jiwa. Hal ini cukup membuat tenaga medis kewalahan hingga mereka berjuang mati-matian berjunga digarda terdepat agar wabah ini bisa dengan cepat terkendalikan dan keadaan kembali normal seperti semula.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi wabah ini dengan cepat. Dari mulai meliburkan seluruh instansi sekolah formal maupun non formal, larangan untuk melakukan mudik serta himbauan untuk tetap berkegiatan dengan menggunakan protokol kesehatan yang sesuai dengan penanganan COVID-19.
Semua usaha yang dilakukan tersebut merupakan cara terbaik yang dilakukan pemerintah saat ini dalam upaya mencegah serta memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. meskipun beberapa waktu yang lalu kita semua dibuat panik dengan bertambahnya jumlah kasus secara drastic yang melanda Indonesia.
Adapun salah satu dampak yang dirasakan saat ini adalah ketika hari raya yang biasanya diisi dengan malam takbiran keliling, shalat ied berjama’ah, silaturahmi ke sanak family, saudara, teman sampai kolega, kini semuanya harus dilalui cukup dari rumah saja. Meskipun berbeda seperti biasanya, mau tidak mau kita semua harus melaluinya agar wabah ini segera berlalu.
Lantas apa hal produktif yang bisa kita lakukan ketika lebaran ditengah pandemi? Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan ketika lebaran meskipun ditengah pandemi diantaranya adalah dengan melakukan silaturahmi virtual/online, melakukan dekorasi rumah, memasak hingga mengikuti kelas online sebagai upaya untuk menambah wawasan yang kita miliki.
Di zaman digitalisasi seperti yang ada saat ini banyak sekali kemudahan yang bisa kita raih meskipun diluar rumah sedang diberlakukan pembatasan sosial. Ketika ada pembatasan agar tidak mudik lebaran dan keluar rumah kita bisa memanfaatkan kecanggihan yang ada untuk bersilaturahmi.
Begitupun ketika kita menginginkan diri untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan, kita bisa mengikuti kelas-kelas online yang ada baik berbayar ataupun tidak. Sebab, saat ini banyak sekali kelas-kelas online yang bisa kita ikuti baik melalui Aplikasi zoom, Instagram ataupun Youtube.
Selain mengikuti kelas-kelas online, kita juga bisa memperbanyak wawasan dengan cara memperbanyak wawasan melalui mebaca banyak artikel baik tentang kesehatan, pendidikan ataupun yang lainnya melalui situs-situs yang terpercaya. Sebab, dirumah aja bukan berarti hanya berdiam diri, melainkan bisa juga kita manfaatkan untuk terus belajar memperkaya wawasan dalam diri sehingga tidak ada masa yang terbuang sia-sia.
Berbicara tentang pembatasan sosial, tidak selamanya membuat kita harus berdiam diri dirumah dan membunuh hal-hal positif dan produktif yang bisa kita lakukan. Di moment lebaran ini, jangan lupa untk menghubungi satu persatu orang tua, saudara sampai teman-teman kita untuk saling bermaaf-maafan dan mempererat tali silaturahmi meskipun tidak bertemu secara langsung.
Ciptakan selalu hal positif agar penantian kita akan suasana yang kondusif bisa dilalui dengan tenang dengan memghasilkan kebermanfaatan dan keahlian sehingga ketika pandemic ini berlalu akan banyak sekali hal-hal baru yang kita miliki. Jadi, apa saja hal positif yang telah anda kerjakan pada lebaran ditengah pandemi kali ini?
