Logo white text 1
Yayasan Anak Yatim di Jakarta

Kisah Inspiratif, Cara Mempersiapkan Masa Depan Anak

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya sukses di masa yang akan datang, tidak ada satupun orang tua yang sebaliknya malah menginginkan anaknya gagal dimasa yang akan datang. Dalam hal ini, untuk mempersiapkan masa depan anak yang gemilang perlu ada persiapan yang matang dari orang tua, baik dari mulai memilih pasangan sampai menentukan cara mendidik bagi anaknya.

Setiap anak lahir dalam keadaan suci/fitrah, orang tualah yang akan berperan dalam menentukan anak-anaknya menjadi apa dimasa yang akan datang. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Thabrani Rasulullah saw. bersabada :“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah hingga ia fasih (berbicara). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”

Dalam kutipan hadits diatas, dapat kita maknai bahwa orang tua memiliki peran yang sangat penting bagi masa depan anak, orang tua juga yang akan menjadi penentu masa depan anak. Dalam buku PHD Parents Stories karya Ario Muhammad PhD ada kisah yang sangat menarik dan sangat cocok untuk diaplikasikan dalam mempersiapkan masa depan anak yang gemilang.  Kisah tentang seorang ayah bernama Richard Williams yang berhasil mempersiapkan masa depan anaknya.

Lahir dan tumbuh di Shreveport, Lousinia, Amerika Serikat tahun 1940, Richard Williams harus menghadapi tindakan rasis yang mengancam nyawanya berkali-kali. Sebagai ras kulit hitam, Richard sudah terbiasa menghadapi kekerasaan terhadap dirinya sejak kecil.

Dengan latar belakang keluarganya yang keras, Richard kemudian tumbuh menjadi orang yang membenci rasisme, kemiskinan dan kebodohan. Adalah Virginia Ruzici, seorang petenis asal Romania yang menarik perhatian Richard Williams ketika menonton kemenangannya di sebuah stasion televise pada sebuah tournament di Salt Lake City, Amerika Serikatawal tahun 1980-an.

Besarnya hadiah yang diterima oleh Ruzici saat itu menggerakan hati Richard, ayah dari lima anak dengan dua pernikahan yang berbeda, untuk membuat sebuah rencana besar dalam hidupnya.

Rencana besar tersebut ialah menjadikan dua anaknya, Venus dan Serena Williams menjadi petenis terbaik dunia. Melalui video dan tontonan di Televisi, Richard mulai belajar tentang teknik dasar bermain tenis dan kemudian menyusun 78 rencana untuk membuat kedua anaknya menjadi juara tenis dunia.

Kegigihannya membuahkan hasil, 30 tahun kemudian Richard bisa menyaksikan Venus Williams masih bertengger sebagai petenis papan atas dunia juga memenangkan tujuh gelar grand slam  (kejuaraan tertinggi di dunia tenis) dan masih menjadi finalis grand slam di usianya yang sudah mencapai 36 tahun.

Lebih dari itu, sang adik Serena Williams dikenal sebagai salah satu petenis terbaik dunia sepanjiang masa dengan 23 gelar grand slam  (terbanyak untuk oetebnis putri di era professional) dan dan di usianya yang telah mencapai 35 tahun ia masih menjadi petenis yang sangat ditakuti dan diperhitungkan oleh petenis manapun.

Kisah singkat dari keluarga Williams diatas sangat menarik untuk dijadikan inspirasi dalam mempersiapkan pendidikan anak. Meskipun bukan dari keluarga yang memiliki latar belakang petenis, dan berkat ketertarikan dan persiapan yang matangnya, Williams bisa menyaksikan anaknya sebagai petenis putri terbaik dunia.

Kunci dari keberhasilan kedua putri Williams adalah orang tua yang mempersiapkan masa depan anaknya. Campur tangan sang ayah memberikan pengaruh yang sangat besar untuk mengantarkan keduanya menikmati kesuksesan dan pencapaian yang luar  biasa.

Dengan demikian, sebagai orang tua seorang ayah memiliki peran yang besar dalam menyiapkan masa depan anak. Dari mulai mendidik kepribadian anak sampai mengasah kemampuan dan bakat anak sejak dini, sehingga menjadi anak yang memiliki skill dan siap menjadi anak yang sukses di masa depan.


Klik disini untuk mengunjungi asrama yatim Yayasan Rahmatan Lil-Alamin Jakarta Timur

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *