Logo white text 1

Keutamaan Menyantuni Dan Menyayangi Anak Yatim

Ketika kita mendengar kata “menyantuni” pasti seketika mindset kita akan tertuju kepada anak yatim. Memang tidak bisa dipungkiri bahwasannya menyantuni anak yatim merupakan salah satu prioritas dalam menginfaqan harta seorang muslim selain kepada dhuafa. Terdapat banyak ayat dan hadits yang memeintahkan dan keutamaan menyantuni anak yatim serta ada juga ancaman jika kita tidak menyantuninya.

Berbicara tentang keutamaan anak menyantuni anak yatim, terdapat banyak ulasan di berbagai literatur yang menerangkan hal ini. di salah satu sumber yang berasal dari hadits rasulullah SAW. mengatakan bahwa diantara keutamaan menyantuni anak yatim adalah akan bersama Rasulullah saw. di surga kelak. Artinya mencintai dan menyantuni anak yatim merupakan salah satu jalan yang mudah menuju surga-Nya Allah swt.

Didalam sebuah riwayat lain juga dikatakan bahwa salah satu keutamaan menyantuni anak yatim adalah kedekatan kita bersama rasulullah saw. di surga kelak seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah. Hal ini mengisyaratkan bahwa kedekatan itu bukan hanya sekedar dekat, melainkan sangat dekat dan tak terpisahkan.

Ditinjau dari aspek psikologis, orang yang menyantuni anak yatim dalam dirinya akan tumbuh sifat peduli antar sesama. Sifat peduli ini muncul ketika kita merasa lebih beruntung daripada orang lain. Dan seseorang yang merasa dirinya lebih beruntung ketimbang anak yatim dia akan merasa peduli terhadap anak yatim itu sendiri. karena dia mengetahui bahwa kebahagiaan yang ia miliki belum tentu dimiliki oleh anak yatim itu.

Kebahagiaan seseorang juga bisa didapatkan dengan cara menyantuni anak yatim. Sebab ketika kita menyantuni anak yatim, kita akan terhindar dari berbagai penyakit hati seperti iri, dengki, hasud dan sebagainya yang mengakibatkan hati ini menjadi tidak tenang, cemas, gelisah. Kebaikan lain yang didapatkan dari menyantuni anak yatim adalah meningkatnya keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.

Begitulah alasan mengapa kita harus peduli, menyantuni serta menyayangi anak yatim, karena didalamnya terdapat banyak keberkahan yang dapat kita rasakan. Salah satu keberkahannya adalah kebahagian dan ketenangan hati. Karena kita hati ini tenang dan bahagia banyak manfaat yang dapat kita berikan kepada orang lain serta kita akan selalu dekat dengan Allah Swt.

Ancaman bagi yang tidak menyantuni anak yatim

Dalam Al-quran dikatakan bahwa orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim. Hal itu terdapat dalam firman Allah swt. yang artinya “tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah dia yang menghardik anak yatim (QS. Al-Ma’un :1-2). Imam ibnu katsir berkata “ menghardik disini adalah dengan cara memaksanya, mendzalimi haknya, tidak memberi makan dan tidak pula berbuat baik kepadanya”.

Dalam hal ini, islam juga melarang kepada setiap muslim untuk bertindak sewenang-wenang terhadap anak yatim bahkan sampai menyakitinya. Dan bagi mereka yang melakukan hal itu jangan harap akan mendapatkan surga-Nya Allah Swt. pada intinya anjuran untuk menyayangi serta menyantuni anak yatim adalah untuk menghindarkan kita dari berlaku sewenang-wenang terhadapnya.

Perilaku sewenang- wenang baik yang dilakukan secara fisik maupun non fisik atau bahkan sampai menelantarkan, membiarkan, menghardik dan menyakitinya hal itu sudah jelas Allah larang dalam firmannya “ sebab itu, terhadap anak yatim, janganlah kamu bertindak sewenang-wenang” QS. Adh-Dhuha : 9.

Menurut Syeikh Muhammad bin Shalih Asy-Syawi mengatakan “jangan memperlakukan anaak yatim dengan buruk, jangan merasa tertekan karenanya dan jangan membentaknya tapi muliakanlah, berikan semampumu dan perlakukanlah dia sebagaimana kau ingin anakmu diperlakukan serupa sepeninggalmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *